Kisah Nabi Muhammad SAW Lengkap dari Lahir hingga Wafat
Sebagai umat Islam, tentu saja kita wajib mengetahui tentang
kisah Nabi Muhammad Saw.
Kisah kehidupan beliau bukan hanya untuk dibaca atau didengarkan saja,
tetapi dapat dijadikan contoh dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kisah hidup Rasulullah Saw. memang penuh dengan hikmah. Meskipun
beliau seorang nabi dan rasul pilihan Allah, hidupnya tidak lantas
selalu bahagia dan mudah. Beliau juga tetap menerima cobaan dan
tantangan dalam berdakwah menyebarkan
agama Islam.
Kesabaran, kegigihan, dan semangat beliaulah yang harus kita jadikan
inspirasi dalam menjalani kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang
diridai oleh Allah Swt..
Meskipun kisah hidup beliau sudah banyak kita dengar, tetapi masih
ada juga beberapa di antara kita yang belum pernah mengetahui kisah
Rasulullah secara lengkap.
Oleh karena itu, marilah kita kembali membaca kisah Nabi Muhammad
Saw., sang rasul penuntun umat, dari beliau dilahirkan hingga wafat.
Kisah Kelahiran dan Masa Kecil Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad Saw. dilahirkan di Mekkah pada tahun 570 M,
yaitu pada tahun yang sama ketika Raja Abrahah dari Yaman melakukan
penyerbuan ke Mekkah dengan maksud untuk menghancurkan Kakbah. Tahun
tersebut juga dinamakan sebagai Tahun Gajah karena pasukan penyerang
Raja Abrahah menggunakan gajah sebagai tunggangannya. Para ulama
menyepakati bahwa
tanggal lahir Nabi Muhammad Saw. jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Enam bulan sebelum dilahirkan, ayah Nabi Muhammad Saw. yang bernama
Abdullah
wafat. Setelah dilahirkan, sesuai dengan tradisi bangsa Quraisy pada
masa itu, Muhammad kecil kemudian diasuh dan disusui oleh Halimah binti
Dzuaib As-Sa’diyah hingga beliau berumur dua tahun.
Setelah selesai masa pengasuhan Halimah, ibunda sang nabi, yaitu
Aminah,
kembali menjemput dan membawa beliau ke Madinnah. Pengasuh nabi yang
baru bernama Ummu Aiman. Sayangnya, nabi kemudian menjadi seorang yatim
piatu saat dirinya berusia 6 tahun setelah ibu Nabi Muhammad Saw.
meninggal karena sakit.
Nabi kemudian diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib hingga usianya 8
tahun. Sepeninggal kakeknya, nabi dibesarkan oleh pamannya, Abu Thalib.
Pada usia 9 tahun, nabi sudah diajak berdagang oleh pamannya hingga ke
negeri Syam (Suriah).
Ketika sedang berada di kota Basrah, rombongan pedagang Abu Thalib
berjumpa dengan pendeta Nasrani yang bernama Buhaira. Pendeta tersebut
lalu memberitahukan kepada Abu Thalib bahwa keponakannya itu memiliki
tanda-tanda kenabian. Buhaira berpesan kepada Abu Thalib untuk
senantiasa menjaga Muhammad, karena kelak, dia akan menjadi rasul
terakhir yang sudah ditakdirkan oleh Allah Swt.
Kisah Pernikahan Nabi Muhammad dengan Khadijah
Sejak usia belia, Nabi Muhammad terkenal dengan julukan
Al-Amin.
Al-Amin artinya adalah orang yang dapat dipercaya. Gelar ini diperoleh
karena beliau selalu jujur dalam berdagang. Beliau tidak pernah
menutup-nutupi dagangannya yang rusak, kondisi barang dagangannya selalu
beliau tunjukkan kepada para pembelinya tanpa berbohong.
Karena gelar inilah,
Khadijah binti Khuwailid yang
merupakan seorang janda dan saudagar kaya raya tertarik untuk
mempekerjakan beliau. Khadijah kemudian memercayakan pengaturan
bisnisnya kepada Nabi Muhammad Saw.. Khadijah sangat terkesan ketika
baginda nabi membawakan keuntungan berdagang yang berkali lipat
jumlahnya.
Kedekatan di antara keduanya kemudian terus berlanjut. Bukan hanya
terkait masalah berniaga saja, tetapi keduanya juga jatuh hati. Meskipun
Khadijah merupakan seorang janda berusia 40 tahun, Nabi Muhammad Saw.
yang pada waktu itu berusia 25 tahun tidak keberatan untuk menikahi
Khadijah.
Kerasulan dan Kisah Turunnya Wahyu Pertama
Menginjak usia 40 tahun, Muhammad ditetapkan oleh Allah Swt. sebagai
seorang nabi dan rasul. Hal ini ditandai dengan diturunkannya wahyu
pertama oleh Allah Swt. lewat perantara Malaikat Jibril ketika sang nabi
sedang berada di Gua Hira.
Wahyu pertama yang turun kepada nabi adalah
surah Al-Alaq ayat 1-4 yang berbunyi:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan
kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Dengan turunya wahyu tersebut, Muhammad telah resmi menjadi seorang
nabi dan rasul. Maka dari itu, beliau juga berkewajiban untuk berdakwah
dan menyampaikan kebenaran dari Allah Swt kepada seluruh umatnya.
Beliau kemudian melakukan dakwah pertamanya secara sembunyi-sembunyi.
Adapun orang-orang yang pertama kali menjadi pengikut baginda Rasullah
dalam dakwah secara sembunyi-sembunyi ini adalah istri beliau, Khadijah,
sahabat beliau, Abu Bakar Al-Shiddiq dan Zaid bin Haritsah, pengasuh
beliau, Ummu Aiman, keponakan beliau, Ali bin Abu Thalib, dan seorang
budak, Bilal bin Rabah. Orang-orang yang pertama kali memeluk Islam ini
juga sering disebut sebagai
As-Sabiqun al-Awwalun.
Setelah tiga tahun menjalankan dakwah secara diam-diam, turun
perintah dari Allah SWT lewat surah Al-Hijr ayat 94 yang memerintahkan
nabi untuk berdakwah secara terang-terangan. Ayat tersebut berbunyi:
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala
apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang
musyrik.”
Kisah Nabi Muhammad Saw. Melakukan Isra Mi’raj dan Mendapat Perintah Salat
Peristiwa luar biasa ini terjadi di tahun kesebelas kenabian Muhammad
Saw.. Tahun ini juga biasa disebut sebagai tahun kesedihan, karena pada
tahun ini, Abu Thalib dan Khadijah wafat.
Untuk menghibur nabi Muhammad Saw. yang sedang bersedih, Allah
kemudian mengutus malaikat Jibril untuk mendampingi nabi melakukan
perjalanan Isra Mi’raj. Isra adalah perjalanan Rasulullah dari Masjidil
Haram ke Masjidil Aqsa, sedangkan Mi’raj merupakan perjalanan Rasulullah
dari Masjidil Aqsa naik ke langit ketujuh.
Di langit ketujuh inilah, Rasulullah mendapatkan perintah salat 5 waktu yang wajib dikerjakan oleh seluruh umat Islam.
Kisah Nabi Muhammad Saw. Hijrah ke Madinnah
Akibat perlakuan para penduduk Mekkah yang kasar terhadap para
pemeluk Islam, timbullah gagasan untuk hijrah. Hijrah ini juga sebagai
langkah awal Rasulullah dalam menyebarluaskan agama Islam ke seluruh
jazirah Arab.
Umat Islam dari kota Mekkah, termasuk Nabi Muhammad Saw. kemudian
hijrah ke kota Yastrib pada tahun 622 M. Kota tersebut kemudian dikenal
sebagai Madinnah atau Madinatun Nabi yang berarti Kota Nabi. Di Madinnah
pula, Rasulullah mewujudkan sistem pemerintahan Islam atau
kekhalifahan.
Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Baginda
Nabi Muhammad Saw. wafat pada bulan Juni 632 M
atau pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah dalam usia 63 tahun
karena sakit demam yang dideritanya. Makam Nabi Muhammad Saw. saat ini
dapat ditemukan di kompleks Masjid Nabawi, Arab Saudi.
Nabi Muhammad Saw. menjalankan masa dakwahnya selama kurang lebih 23 tahun.
Keturunan Nabi Muhammad SAW
Anak Nabi Muhammad Saw. berjumlah 7 orang, 3 di antaranya laki-laki
dan 4 merupakan perempuan. Mereka adalah Al Qasim, Zainab, Ruqaiyah,
Fatimah Az Zahra, Ummu Kultsum, Abdullah dan Ibrahim.
Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Mukjizat terbesar dari Nabi Muhammad Saw. adalah
Al Quran.
Mukjizat lainnya yang terdapat pada Nabi Muhammad adalah perjalanan
Isra Mi’raj dan dapat membuat bulan terbelah hanya dengan menggunakan
jari tangannya saja. Mukjizat-mukjizat ini tentu saja wajib kita
percayai sebagai umat Islam.
Itulah ringkasan kisah Nabi Muhammad Saw. yang sudah sepatutnya kita
ketahui dan selalu kita ingat. Semoga, dengan mengetahui sejarah
Rasulullah, kita dapat lebih banyak belajar lagi untuk dapat menjadikan
beliau sebagai pedoman dalam hidup.
Mengapa kita wajib menjadikan Nabi Muhammad Saw. sebagai pedoman?
Karena kelak, ketika di padang Mahsyar, beliau hanya akan menolong
umat-umatnya yang taat kepada ajarannya.