1. Mengerjakan Tugas Masing-masing yang Telah Disepakati
Semisal di dalam rumah, lantai kotor, maka setiap anggota keluarga harus bisa untuk tetap menjaga kebersihan dengan cara menyapunya, atau malah juga bisa dengan mengepel lantai tersebut setelah disapu.
Hal ini berlaku bagi siapa saja, karena faktanya, rumah juga milik bersama, harus dijaga dan dirawat secara bersama-sama pula. Jadi, semua anggota keluarga memiliki tanggung jawab untuk merawat kebersihan rumah.
Seorang anak yang sudah terbiasa menyapu dan mengepel lantai juga nantinya bisa meringankan beban orang tua, terutama meringankan beban sang ibu, untuk bisa membantu menjaga dan merawat kebersihan lingkungan rumah.
Masih banyak lagi yang lain tugas kita di dalam rumah.
2. Bertutur Kata Sopan dan Santun
Terhadap anggota keluarga, harus bertutur kata sopan dan santun, serta lemah dan lembut. Baik itu dari orang tua ke anak ataupun anak ke orang tua.
Hal ini memang perlu dilakukan, karena cerminan dari suatu keluarga itu sendiri adalah dari apa yang dikatakannya. Jadi, keluarga yang baik dan harmonis adalah keluarga yang bisa menjaga tutur katanya.
Kelak, jika ini sudah ditiru oleh sang anak, maka nantinya jika sang anak sudah menjadi dewasa, dirinya juga dengan mudah bertutur kata sopan dan santun dengan orang lain, entah itu di lingkungan masyarakat atau saat berada di lingkungan kerjanya.
3. Berkata dengan Jujur
Selain bertutur kata sopan dan santun, berkata dengan jujur juga wajib dilakukan oleh setiap anggota keluarga.
Jika ini dilakukan, maka masalah bisa mudah ditemui dan juga mudah untuk diselesaikan.
Berbeda halnya jika terdapat seseorang di dalam rumah yang menyembunyikan masalah, maka semua anggota keluarga yang di dalamnya juga otomatis menjadi kebingungan.
Alangkah baiknya, sebagai seorang manusia, tetaplah berkata jujur walau itu menyakitkan. Jika kita berkata jujur, maka kita juga menjadi lega dan hati kita juga akan senang karena tidak menyimpan suatu kebohongan apapun.
4. Saling Berbagi Satu Sama Lain
Saling berbagi juga sangat dibutuhkan oleh anggota keluarga yang ada di dalam rumah. Jangan ada anggota keluarga yang rakus di dalamnya. Ingat, rakus adalah sikap yang tercela!
Jika menonton televisi, ada kalanya kita menonton channel yang kita sukai, ada kalanya juga kita mengalah untuk melihat channelkesayangan milik anggota keluarga yang lain. Karena, semuanya itu pasti membutuhkan yang namanya hiburan.
Sama halnya jika memiliki makanan yang lebih, alangkah baiknya untuk berbagi agar semuanya bisa saling menikmati, sehingga rasa kekeluargaan dan rasa kebersamaan di dalamnya semakin tercipta.
5. Memelihara Tanaman di Lingkungan Sekitar Rumah
Tanaman yang ada di sekitar lingkungan rumah atau yang memang sengaja ditanam juga perlu dirawat dan juga perlu untuk diperhatikan bersama-sama.
Sebagai seorang anak juga membantu orang tua untuk menyiram tanaman yang ada di lingkungan sekitar rumah, sehingga nantinya semua anggota keluarga saling berbagi tugas.
Jangan pernah abaikan tumbuhan karena mereka juga sama seperti kita, makhluk hidup. Yang pastinya memerlukan makanan dan perawatan untuk bisa berkembang biak.
Jika sudah dilakukan, maka tingkat kepekaan seseorang tinggi akan lingkungan sekitar, dan tentu inilah yang sangat dibutuhkan untuk menyongsong masa depan.
Kerja Sama di Sekolah
Tidak hanya di lingkungan rumah alias di lingkungan keluarga saja yang membutuhkan kerja sama, di lingkungan sekolah juga pasti dibutuhkan.
Baik itu kerja sama antara guru dengan murid, guru dengan guru, atau murid dengan murid agar tercipta suasana dan kondisi yang baik dan menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Sebenarnya, untuk berbuat baik itu mudah, asalkan kita sebelum mengerjakan perbuatan baik itu harus diberikan niat terlebih dahulu, dan jangan lepas tanggung jawab jika perbuatan baik itu belum selesai.
Seperti apa bentuk kerja sama yang ada di lingkungan sekolah?
1. Saling Membantu Saat ada Kesulitan
Jika ada teman yang kesulitan di salah satu atau beberapa mata pelajaran, alangkah baiknya kita bisa membantu mereka.
Ilmu yang kita dapat tidak akan berguna sebelum ilmu itu kita alirkan dan kita berikan kepada orang lain. Jika sudah memberikan ilmu kepada orang lain, maka kita akan senang dan bahagia.
Hal ini sebenarnya berbanding lurus juga. Karena, jika kita sedang ada dalam kesulitan, nantinya juga pasti akan ada teman yang akan membantu kita. Maka, alangkah baiknya untuk tetap saling membantu.
Akan tetapi, jangan saling membantu dalam keburukan. Contohnya mencontek, mengerjakan PR (pekerjaan rumah) atau tugas individu secara bersama-sama, tentu ini dilarang dan termasuk ke dalam perbuatan yang tercela.
2. Membersihkan Ruang Kelas dan Lingkungan Sekolah
Tidak hanya di lingkungan rumah saja, namun juga di lingkungan kelas dan juga di sekolah, membersihkan dan merawat itu juga penting.
Ibaratnya, kelas adalah ruangan milik kita. Maka, harus tetap kita jaga dan kita rawat sehingga nantinya dalam proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan, baik itu bagi guru maupun bagi para siswa.
Jika ruang kelas yang digunakan bersih, maka kesan untuk menggunakannya juga nyaman, sehingga tidak ada debu dan tak menimbulkan berbagai macam masalah, seperti contohnya penyakit.
Coba saja kita lihat jika ruang kelas kotor, meja dan kursi tidak rapi, papan tulis yang tidak rapi juga, maka nantinya semangat untuk belajar pasti tiba-tiba turun dan malah enggan untuk bisa belajar dengan maksimal.
Tidak hanya ruang kelas saja, sekolah juga harus bisa kita rawat dengan baik, mengingat sekolah itu adalah sekolah tempat kita belajar, dan mencerminkan dari apa yang ada di dalamnya.
Sekolah itu ibarat rumah kedua bagi kita, sehingga, penting untuk menjaga lingkungan sekolah.
3. Mengerjakan PR atau Tugas Tepat Waktu
Mengerjakan tugas, atau PR juga menjadi salah satu bentuk kerja sama yang baik.
Masalahnya, jika seorang guru memberikan tugas kepada siswanya, dan siswanya mengerjakan tugas tersebut, maka, secara otomatis, kerja sama yang terjalin antara guru dan murid berjalan dengan lancar dan baik.
Tidak hanya itu saja, jika tugas dikerjakan dengan baik, tepat waktu dan hasil maksimal, juga menjadi salah satu acuan jika siswa tersebut jika di kelas selalu memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran, dan sekaligus juga menjadi bukti jika siswa tersebut sudah belajar dengan sungguh-sungguh.
4. Belajar Kelompok
Belajar kelompok juga tak luput dari yang namanya kerja sama yang ada di lingkungan sekolah.
Sama seperti pada nomor pertama, belajar kelompok itu sebenarnya juga mengajarkan untuk bisa belajar bersama-sama, sehingga semua anggota yang ada di dalam kelompok tersebut paham akan semua materi yang dipelajari.
Dengan belajar kelompok ini, maka tugas-tugas kelompok yang diberikan oleh guru juga bisa dengan mudah selesai dan ringan untuk dikerjakan.
Semua hal tentunya akan menjadi ringan apabila dikerjakan secara bersama-sama dan juga sungguh-sungguh.
5. Menaati Semua Peraturan/Tata Tertib yang Ada
Peraturan dibuat untuk diperhatikan dan tidak untuk dilanggar.
Jika peraturan yang telah dibuat juga sudah bisa diamalkan dan dilakukan dengan baik bagi semua warga sekolah, maka tujuan kerja sama di lingkungan sekolah secara otomatis juga tercapai.
Hal ini dikarenakan, peraturan dibuat oleh guru dan harus ditaati oleh semua warga sekolah, terutama bagi para siswa. Jika suasana sekolah yang berhasil diciptakan aman dan damai, maka tujuan kerja sama otomatis sudah tercapai.
Jika ada salah satu warga sekolah yang melanggar, alangkah baiknya untuk bisa diperingatkan agar tidak melanggar lagi.
Kerja Sama di Masyarakat
Jika kita berhasil menerapkan kerja sama mulai dari lingkungan terkecil, yakni di rumah, maka kita bisa mengerjakan dan melaksanakan kerja sama di lingkungan sekolah.
Jika lingkungan sekolah sudah berhasil tercapai dengan baik, maka tetap lakukan hal yang positif dan terus maju di lingkungan masyarakat.
Dengan di lingkungan masyarakat, kita bisa menjadi lebih paham akan arti kerja sama yang sebenarnya. Turun langsung ke lapangan dan melihat situasi yang ada.
Kita juga bisa menahan diri untuk tidak terpancing emosi orang lain. Selain itu, sebagai anak muda atau sebagai remaja, kita juga diwajibkan untuk menghormati siapa saja di lingkungan masyarakat, terutama bagi orang yang usianya di atas kita.
Sangat mengasyikkan sebenarnya jika kita bisa bersosialisasi di masyarakat. Mengapa? Karena kita juga bisa mengetahui kondisi masyarakat yang ada dan juga kita bisa menambah wawasan dengan apa yang diceritakan oleh masyarakat, yang tak kita peroleh di rumah maupun di sekolah.
Jadi, jika kita berada di lingkungan masyarakat, kita dituntut untuk bisa bersikap atau bertindak lebih dewasa lagi.
Membahas mengenai masyarakat, apa bentuk kerja sama yang ada di lingkungan masyarakat itu sendiri?
1. Ikut Kerja Bakti dalam Setiap Kegiatan
Kegiatan yang biasa dilakukan adalah bersih-bersih di desa sekitar untuk membersihkan jalan yang ada, sehingga bisa menjadi lebih bersih dan rapi.
Mengingat, lingkungan masyarakat adalah lingkungan kita juga, lingkungan tempat kita tinggal, maka penting untuk bisa ikut serta dalam berbagai kegiatan aktif, entah itu harian, mingguan atau kegiatan yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali.
Walaupun yang kita dapat adalah rasa lelah, namun, kebersamaan dan kekeluargaan yang terjalin juga tidak kalah hebatnya. Kita bisa menambah tali silaturahmi antar warga, sehingga hubungan terjalin erat dan baik.
2. Ikut Kegiatan Siskamling
Untuk lebih menjaga keamanan dan ketertiban sekitar, kita juga bisa ikut kegiatan siskamling yang diadakan oleh masyarakat setempat.
Jika kita bisa ikut, maka sangat asyik tentunya. Akan tetapi, jika kalian masih terlalu kecil, tidak perlu ikut, cukup mendukung gerakan yang positif ini saja juga sudah bisa dikatakan sebagai salah satu hal yang baik.
Dengan adanya kegiatan seperti siskamling ini, maka bisa mengurangi angka kejahatan, dan juga bisa menciptakan lingkungan masyarakat setempat yang aman, damai dan sejahtera.
3. Saling Membantu Jika Ada yang Terkena Musibah
Jika ada orang lain atau warga sekitar, tepatnya entah itu tetangga ataupun saudara kita, maka hukumnya wajib bagi kita untuk menolong atau membantu.
Jika tidak bisa membantunya, meringankan beban orang tersebut juga tidak apa-apa. Ingat, kita ini adalah makhluk sosial yang tak bisa hidup tanpa orang lain.
Percayalah, jika saat ini kalian membantu orang lain, kelak jika kalian sedang ditimpa oleh suatu musibah atau apapun, juga akan dibantu oleh orang lain.
Dengan adanya musibah atau bencana ini juga ternyata bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar yakni bisa menjalin tali silaturahmi dan menambah kebersamaan antar warga sekitar sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial antar sesama.
4. Bekerja Sama dalam Memecahkan Suatu Masalah
Jika antar warga ada hubungan yang alot alias kurang akrab satu sama lain, alangkah baiknya kita sebagai bagian dari lingkungan masyarakat juga ikut serta untuk memberikan pendapat atas suatu masalah yang ada.
Kita bisa berkoordinasi dengan Ketua RT, dan warga-warga lain yang ada untuk bisa menjaga keharmonisan antar warga.
Apabila masalah ini sudah selesai dan terpecahkan, maka, kehidupan masyarakat yang rukun sangat mudah akan tercipta.
5. Bergaul dengan Orang yang Baik
Di era modern ini dan semakin pesatnya teknologi, ternyata moral malah menjadi kian turun. Inilah cobaan bagi kita untuk tetap bisa bergaul dengan baik terhadap teman-teman atau warga yang ada di sekitar.
Tetap bergaul dengan orang-orang yang baik, karena ini juga menjadi salah satu bentuk kerja sama untuk bisa menciptakan lingkungan yang kondusif.
Bergaul boleh dengan siapa saja, namun jangan pernah untuk mencontoh tindakan negatif yang telah dilakukan oleh seseorang. Karena, niat buruk itu pasti selalu ada dan hadir, dan itulah tugas kita untuk menghalanginya.
0 komentar:
Posting Komentar