Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Waktu di Indonesia (IPS 5 SD)
Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Waktu di IndonesiaTahukah kalian tentang keragaman kenampakan alam di Indonesia? Keragaman kenampakan alam wilayah Indonesia merupakan pencerminan dari keragaman kenampakan wilayah provinsi Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dapatkah kalian menyanyikan lagu Dari Sabang sampai Merauke? Bagaimana perasaan kalian setelah menyayikan lagu itu? Kalian harus bangga dan bersyukur memiliki negara Indonesia yang kaya akan kekayaan alam, flora, fauna, dan sebagainya. Dalam bab ini akan kita pelajari kenampakan alam di Indonesia. Kenampakan alam meliputi: pegunungan, gunung, tanjung, sungai, danau, teluk dan selat. Kenampakan buatan di Indonesia meliputi: waduk, pelabuhan, bandar udara, kebun binatang, perkebunan, dan pabrik. Selain kenampakan alam, kita juga akan mempelajari tentang persebaran flora fauna, keadaan alam, dan sistem pembagian waktu di Indonesia. Mari, kita simak peribahasan berikut ini.
A. Kenampakan Alam Wilayah Indonesia
Kenampakan alam di Indonesia memiliki ciri yang berbeda-beda antara provinsi satu dengan provinsi yang lainnya. Secara umum, kenampakan alam berupa daratan dan perairan. Kenampakan alam daratan berupa pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran rendah, dan tanjung. Kenampakan alam perairan berupa sungai, danau, laut, dan selat.
1. Pegunungan
Pegunungan adalah sekumpulan bukit yang membentuk barisan. Di wilayah Indonesia banyak terdapat pegunungan,di antaranya Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra, Pegunungan Kapur Utara, Pegunungan Dieng, Pegunungan Serayu, Pegunungan Tengger, dan Pegunungan Sewu yang semuanya terdapat di Jawa. Di Kalimantan, terdapat Pegunungan Meratus, Pegunungan Schwaner, dan Pegunungan Muller. Di Sulawesi terdapat Pegunungan Utambela, Pegunungan Fenema, Pegunungan Pompange, Pegunungan Quarles, Pegunungan Tineba, Pegunungan Verbek, Pegunungan Matarombea, dan Pegunungan Tangkeleboke. Pegunungan di Irian memiliki puncak yang sangat tinggi. Contohnya Pegunungan Sudirman dengan puncaknya Puncak Jaya (5.030 m) dan Puncak Trikora (4.750 m). Pegunungan Jayawijaya dengan puncaknya Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin (4.506 m).
2. Gunung
Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi. Gunung tertinggi di Jawa adalah Semeru ( 3.676 m ), di Sumatra adalah Gunung Kerinci (3.805 m ), di Sulawesi adalah Gunung Rantekombala ( 3.456 m). Adapun gunung tertinggi di Indonesia adalah Puncak Jaya 5.030 m yang selalu diselimuti salju.
3. Tanjung
Tanjung atau semenanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Pulaupulau di Indonesia banyak memiliki tanjung karena pantai di kepulauan Indonesia tidak rata. Tanjung yang sangat luas disebut jazirah, contohnya jazirah Arab. Tanjung yang sangat sempit disebut ujung, contohnya Ujung Kulon di Jawa Barat.
4. Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar yang terjadi karena alam. Di Indonesia banyak terdapat sungai, baik besar maupun kecil. Sungai terbesar adalah Sungai Musi di Sumatra. Sungai terpanjang di Jawa adalah Sungai Bengawan Solo. Sungai terpanjang di Kalimantan adalah Sungai Kapuas dan Sungai terpanjang di Papua adalah Sungai Memberamo.
5. Danau
Danau adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi daratan. Dilihat dari prosesnya, danau dibedakan menjadi dua, yaitu danau alam dan danau buatan. Danau alam terjadi karena peristiwa alam, letusan gunung berapi, pengikisan, dan patahan bumi. Danau ini sering disebut telaga/sendang/tasik. Danau buatan disebut juga bendungan, waduk, atau dam. Danau terbesar di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatra Utara, yang di tengah-tengahnya terdapat Pulau Samosir. Masih banyak danau di Indonesia, coba carilah di atlas kalian!
6. Teluk
Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan. Teluk biasanya digunakan untuk pelabuhan laut/ bandara karena daerah tersebut bebas dari ombak yang besar. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Jakarta dan Teluk Penyu.
7. Selat
Selat adalah laut yang sempit yang menghubungkan pulau satu dengan pulau yang lainnya. Indonesia memiliki banyak selat karena Indonesia terdiri dari beriburibu pulau besar dan kecil. Contoh selat di Indonesia adalah Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatra. Carilah nama-nama selat yang lain!
B. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya akan flora dan fauna. Hal ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia di antara dua samudra dan dua benua. Flora adalah tumbuhan dan fauna adalah hewan. Flora dan fauna artinya dunia tumbuhan dan dunia hewan. Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh bentang alam yang ada.
1. Flora di Indonesia
Menurut penyelidikan para ahli, di Indonesia terdapat kurang lebih 4.500 jenis pohon,1.500 jenis tumbuhan paku dan 5.000 jenis tumbuhan anggrek dari jumlah 375.000 jenis yang ada di dunia. Keadaan tanah dan iklim di Indonesia menyebabkan tanah di Indonesia subur, sehingga hampir 14% wilayah Indonesia ditumbuhi tanaman yang sangat lebat. Flora di Indonesia dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
Image:Bunga bangkai.jpg
a. Hutan hujan tropis
Image:Hutan hujan tropis.jpg
Hutan hujan tropis terdapat di sekitar garis khatulistiwa. Tumbuhannya sangat beragam sehingga sering disebut hutan heterogen. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan hujan tropis adalah Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua.
b. Hutan musim
Hutan musim adalah hutan yang terdapat di daerah yang memiliki musim kemarau cukup panjang. Hutan ini jenis tumbuhannya sangat sedikit bahkan cenderung sejenis. Hutan musim sering disebut hutan homogen. Contoh hutan musim adalah hutan jati dan hutan pinus. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Image:Hutan musim.jpg
c. Hutan sabana dan stepa
Hutan sabana adalah hutan padang rumput yang banyak semak-semaknya. Stepa adalah padang rumput yang luas tanpa bersemak. Keduanya terdapat di daerah yang kering dan curah hujan yang sedikit. Hutan ini banyak terdapat di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Madura. Daerah ini cocok dimanfaatkan sebagai daerah peternakan.
Image:Hutan Sabana.jpg
d. Hutan lumut
Hutan lumut adalah hutan yang hanya ditumbuhi oleh padang lumut. Hutan ini tumbuh di daerah gunung atau pegunungan yang memiliki ketinggian 1.500 –3.000 meter dan berudara lembab.
2. Fauna di Indonesia
Sama halnya dengan flora di Indonesia, fauna di Indonesia juga sangat beragam. Ahli flora dan fauna Alfred Weber dan Wallace membagi wilayah fauna menjadi tiga bagian, yaitu fauna Asiatis, fauna Peralihan, dan fauna Australis. Ketiganya dipisahkan oleh garis Weber dan garis Wallace. Garis Weber adalah garis yang digambar oleh Weber untuk memisahkan habitat fauna tipe Australia dengan fauna tipe Peralihan, sedangkan garis Wallace adalah garis yang digambar oleh Wallace untuk memisahkan habitat fauna tipe Peralihan dengan fauna tipe Asia.
Image:tapir.jpg
a. Fauna Asiatis
Fauna Asiatis memiliki kesamaan dengan fauna yang hidup di Benua Asia. Hewan tipe Asia, antara lain harimau, kera, gajah, orangutan, dan sebagainya. Hewan tipe Asia banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.
b. Fauna Peralihan
Fauna Peralihan tidak memiliki kesamaan dengan fauna di Asia ataupun fauna di Australia. Fauna tipe Peralihan umumnya berada di wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Jenis hewan tipe ini, antara lain komodo, anoa, babi rusa, burung malio, dan burung kakaktua.
c. Fauna Australis
Fauna Australis memiliki kesamaan dengan fauna yang ada di Benua Australia. Jenis hewan tipe ini banyak hidup di wilayah Indonesia bagian timur, Maluku bagian timur, dan Irian. Jenis hewan tipe Australis, antara lain burung cenderawasih, nuri raja, kanguru, kuskus, musang berkantung, tikus berkantung, dan kasuari.
C. Cuaca dan Iklim di Indonesia
Pernahkah kalian melihat ramalan cuaca di layar televisi? Cuaca adalah ratarata keadaan udara suatu tempat dalam rentang waktu yang relatif singkat. Cuaca cepat berubah-ubah dan daerahnya tidak terlalu luas, sedangkan iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dari suatu daerah yang luas dan diperhitungkan dalam rentang waktu yang lama. Iklim jarang berubah sampai jangka waktu antara 30– 100 tahun.
1. Iklim dan Angin di Indonesia
Iklim sangat dipengaruhi oleh letak astronomis Indonesia yang berada di garis lintang 6°LU–11°LS sehingga beriklim tropis. Selain itu, Indonesia juga terletak di antara dua benua dan dua samudra.
2. Pola Angin di Indonesia
Apakah angin itu? Angin adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah. Jenis angin yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Angin musim
Angin musim ada dua, yaitu angin musim barat dan angin musim timur
Angin musim barat bergerak dari Asia menuju Australia yang melewati Samudra Hindia. Angin musim barat banyak membawa uap air sehingga menyebabkan musim hujan. Angin ini bertiup antara bulan September sampai Maret. Adapun angin musim timur adalah angin yang bergerak dari Benua Australia menuju Samudra Hindia. Angin ini bersifat kering sehingga menyebabkan musim kemarau di Indonesia. Angin ini bertiup dari bulan Maret sampai dengan bulan September.
b. Angin lokal
Angin lokal terjadi di suatu tempat tertentu saja. Angin lokal dibedakan menjadi sebagai berikut,
1) Angin laut, yaitu angin yang bertiup dari laut menuju ke darat. Angin ini terjadi pada siang hari. 2) Angin darat, yaitu angin yang bertiup dari darat menuju ke laut. Angin ini terjadi pada malam hari. 3) Angin gunung, yaitu angin yang bertiup dari puncak gunung menuju ke lembah. Angin ini terjadi pada malam hari. 4) Angin lembah, yaitu angin yang bertiup dari lembah menuju ke puncak gunung. Angin ini terjadi pada siang hari.
c. Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang turun dari lereng pegunungan. Sifat angin ini kering dan panas. Berbagai jenis angin fohn, antara lain sebagai berikut. 1) Angin Kumbang, terjadi di Tegal dan Cirebon. 2) Angin Gending, terjadi di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur. 3) Angin Puting Beliung dan Bahorok, terjadi di Medan, Sumatra Utara. 4) Angin Brubu, terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. 5) Angin Wambrau, terjadi di Biak, Papua.
3. Dampak Perubahan Cuaca dan Iklim terhadap Kehidupan
Pengaruh atau dampak cuaca dan iklim terhadap kehidupan ditentukan oleh tingkat budaya seseorang. Pengaruh ini menentukan berbagai hal, antara lain sebagai berikut. a. Pola perilaku dalam kehidupan sehari-hari. b. Cara berpakaian. c. Pemilihan bentuk rumah. d. Penyesuaian pada lingkungannya. e. Cara beraktivitas atau memilih pekerjaan.
D. Kenampakan Buatan di Indonesia
Kenampakan buatan di Indonesia sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan manusia. Lingkungan buatan adalah daerah yang sengaja dibuat lingkungan baru untuk kepentingan tertentu. Kepentingan manusia, antara lain untuk kemakmuran, melindungi satwa dan tumbuhan, pembangunan sarana dan prasarana bagi umum, untuk PLTA, dan untuk tujuan wisata atau rekreasi. Kenampakan alam buatan, antara lain sebagai berikut.
1. Waduk
Waduk adalah bendungan atau dam yang merupakan danau buatan. Waduk dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi, perikanan, PLTA, dan wisata. Contohnya adalah Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling, Waduk Cirata di Jawa Barat dan Waduk Gajah Mungkur, Waduk Malahayu di Jawa Tengah.
2. Pelabuhan
Pelabuhan merupakan bandar atau tempat berlabuh atau singgahnya kapalkapal, baik kapal barang atau kapal muatan penumpang. Pelabuhan juga sebagai tempat transaksi perdagangan, ekspor impor, dan bea cukai. Semua kegiatan tersebut menambah devisa negara. Pelabuhan di Indonesia, antara lain Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
3. Kebun Binatang
Kebun binatang merupakan tempat yang sengaja dibuat untuk melestarikan hewan dari kepunahan dan mengembangbiakkan hewan tersebut. Kebun binatang biasanya dibuka untuk wisata atau rekreasi masyarakat umum. Kebun binatang yang terkenal di Indonesia adalah Ragunan di Jakarta, Taman Safari di Bogor, Wonokromo di Surabaya, dan masih banyak lagi yang lainnya.
4. Bandar udara
Bandar udara adalah tempat yang sengaja dibuat untuk tinggal landas sebuah pesawat. Sarana ini termasuk dalam transportasi udara. Bandar udara yang terkenal adalah Soekarno- Hatta di Jakarta, Juanda di Surabaya, dan masih banyak lagi yang lainnya.
5. Perkebunan
Perkebunan adalah areal yang sengaja dibuat untuk ditanami tanaman industri seperti kelapa sawit, kopi, teh, coklat, karet, kelapa, tembakau ,tebu dan lain-lain.
6. Kawasan industri /Pabrik
Kawasan industri adalah daerah yang sengaja dibangun untuk lokasi usaha dalam lingkup besar, seperti pabrik. Biasanya pabrik dibangun di daerah yang agak jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini, bertujuan agar polusi dari pabrik tersebut tidak menggangu kenyamanan penduduk. Keuntungan dari pembuatan kenampakan buatan antara lain adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kesempatan kerja luas, dan tersedianya fasilitas yang lebih baik. Sedangkan kerugiannya adalah rusaknya lingkungan,dan pencemaran lingkungan.
E. Pembagian Waktu di Indonesia
Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, pada garis bujur 95°BT – 141°BT. Dalam satu hari ada 24 jam. Setiap satu jam rentangnya adalah 360:24 atau 15 derajat. Karena Indonesia memiliki wilayah 46 derajat, maka Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu.
Dari peta pembagian waktu tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. 2. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, Bali, NTB, dan NTT. 3. Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Selisih waktu setiap daerah waktu di atas adalah satu jam. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan Wilayah Waktu Indonesia Tengah ( WITA ) selisihnya satu jam, sedangkan Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT) selisihnya dua jam.
0 komentar:
Posting Komentar