Pengertian Keputusan bersama
Apa yang dimaksud dengan keputusan pribadi ?Keputusan pribadi adalah keputusan yang dilakukan perorangan atau individu. misalnya keputusan dalam kegiatan setelah bangun tidur, keputusan memilih makanan , keputusan ketika waktu belajar. Semua itu meruoakan hak individu, dan setiap orang mempunyai keputusan yang berbeda beda.
Selain keputusan yang sifatnya pribadi atau perorangan, ada pula keputusan yang sifatnya bersama. Keputusan bersama ini dilakukan atas kesepakatan bersama. Misalnya, ketika sekolah anda akan melaksanakan sebuah perkemahan dan ketika akan rekreasi ke suatu tempat, semua itu diputuskan secara bersama.
Keputusan bersama lebih susah atau rumit dibandingkan dengan keputusan pribadi atau perorangan. keputusan bersama melibatkan beberapa banyak orang. Bahkan tidak jarang terjadi perbedaan pendapat di keputusan tersebut. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar keputusan bersama itu membuahkan hasil yang diinginkan dengan tidak meninggalkan suatu masalah. Apa saja hal hal nya ? berikut adalah hal hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :
1. Saling memahami apa yang sedang dimusyawarahkan untuk diambil keputusannya berikut.
2. menerima bahwa keputusan yang sudah diambil adalah keputusan yang bagus atau terbaik.
3. Menerima masukan dalam bentuk kritik, usul maupun saran.
4. Tidak memaksa dalam mengambil suatu keputusan.
5. saling memahami dan menghargai pendapat dari orang lain.
Tata cara pengambilan keputusan ada 2 cara, Apa saja cara cara tersebut ? berikut adalah 2 cara dalam pengambilan keputusan.
a. Musyawarah. Apa yang dimaksud dengan musyawarah ? musyawarah adalah suatu proses untuk mengambil keputusan yang dijalankan dengan menyamakan pendapat untuk mencapai kesepakatan.
b. Voting. Apa yang dimaksud dengan Voting ? Voting adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan cara pemungutan suara yang terbanyak. Setiap orang dalam pengambilan keputusan tersebut mempunyai hak yang sama untuk memberikan suatu suara.
Ada beberapa nilai dasar yang harus diperhatikan dalam melakukan musyawarah. Apa saja nilai dasar yang harus diperhatikan dalam melakukan musyawarah ? berikut
1. Persamaan hak
2. Kebebasan mengemukakan pendapat
3. Penghargaan terhadap pendapat dari orang lain
4. Kebersamaan
5. Pelaksanaan hasil keputusan secara tanggung jawab
Bentuk bentuk Keputusan bersama :
Dalam mengambil keputusan bersama, ada beberapa hal yang harus dilakukan. terkadang apa yang akan diputuskan tidak diterima oleh anggota atau orang lain. Untuk itu harus diambil suara terbanyak.
Ada 3 bentuk keputusan bersama yang dlaksanakan dalam bermusyawarah. Apa saja bentuk bentuk keputusan bersama nya? berikut:
1. Musyawarah Untuk Mufakat
Apa yang dimaksud dari Musyawarah untuk mufakat ? Musyawarah untuk mufakat adalahbentuk pengambilan keputusan bersama yang mengedepankan kebersamaan. Musyawarah dilakukan dengan cara mempertemukan semua pendapat yang berbeda beda.
Dengan jalan mufakat, diharapkan keputusan bersama yang diambil mencerminkan semua pendapat. Dengan demikian, tidak ada lagi anggota yang merasa bahwa pendapatnya tidak di lihat / diperhatikan.
Musyawarah untuk mufakat biasanya dilaukan dalam organisasi yang jumlah anggotanya sedikit. Contohnya : keluarga, RT, dan Desa. Organisasi tersebut berkumpul di suatu pertemuan atau majelis, semuanya duduk bersama membahas persoalany yang ada dan perlu di musyawarahkan.
Ada berbagai macam Ciri ciri Musyawarah untuk mufakat. Apa ciri ciri nya ? Berikut:
a. Dalam proses musyawarah pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati nurani yang luhur .
b. Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipelajari dan tidak membertakan.
c. Sesuai dengan kepentingan bersama.
d. pembicaraan harus dapat ditrima dengan akal sehat sesuai dengan hati nurani.
2. Pemungutan Suara (Voting)
Cara musyawarah untuk mufakat tida selalu membuahkan hasil. Untuk itu terjadi bila ada perbedaan pendapat dan tidak bisa diselesaikan. Contohnya, beberapa pendapat dianggap sama baiknya. Atau karena beberapa pendapat dianggap tidak menguntungkan semua pihak. Jika demikian, ditempuhlah pemungutan suara atau voting. Apa tujuanya ? tujuanya adalah untuk mendapatkan keputusan bersama.
Apa yang dimaksud dengan Voting ? Voting adalah cara kedua jika cara musyawarah untuk mufakat gagal dilakukan. Sebelum nya voting dilaksanakan, perlu diperhatikan beberapa hal seperti berikut ini.
a. Voting ditempuh setelah cara musyawarah untuk mufakat sudah dilaksanakan dengan baik.
b. Voting dilakukan karena sempitnya waktu, sementara keputusan harus segera diambil.
c. Voting dianggap sah sebagai keputusan jika separuh lebih peserta yang hadir menyetujuinya.
Voting tidak hanya ditempuh pada saat kata mufakat tidak ditemukan. Pemungutan suara juga dilakukan pada pengambilan keputusan yang tidak dapat dimusyawarahkan. Contohnya : Pemilihan kepala pemerintahan, mulai dari kepala desa hingga pemilihan presiden. Contoh lsin yaitu : pemilu yang diikuti berbagai macam partai, pemilihan kepala desa, dan Pilpres (pemilihan presiden).
3. Aklamasi
Ada Kalanya keputusan bersama tidak diambil dengan cara mufakat ataupun voting, tetapi dengan cara aklamasi. Apa yang dimaksud dengan Aklamasi ? Aklamasi adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh anggota kelompok. pernyataan setuju ini dilakukan untuk menghasilkan keputusan bersama.
Pernyataan setuju dilakukan tanpa melalui pemungutan suara. Aklamasi terjadi karena adanya pendapat yang dikehendaki oleh semua anggota kelompok. Keputusan bersama yang disetujui dengan cara aklamasi ini harus dilaksanakan oleh seluruh anggota. sekian tentang aklamasi
0 komentar:
Posting Komentar